Post Title 2

Senin, 28 Maret 2011

Posted by Meeyee DoDoL Cuek On 01.37

SEJARAH (kelas XI)

PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI DAN PEMBENTUKAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

1. Peristiwa Rengasdengklok

Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan dijatuhkannya bom atom oleh Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut, kekuatan Jepang makin lemah. Kepastian berita kekalahan Jepang terjawab ketika tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, Sekutu mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah tanpa syarat dan perang telah berakhir. Berita tersebut diterima melalui siaran radio di Jakarta oleh para pemuda yang termasuk orang-orang Menteng Raya 31 seperti Chaerul Saleh, Abubakar Lubis, Wikana, dan lainnya. Penyerahan Jepang kepada Sekutu menghadapkan para pemimpin Indonesia pada masalah yang cukup berat. Indonesia mengalami kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Jepang masih tetap berkuasa atas Indonesia meskipun telah menyerah, sementara pasukan Sekutu yang akan menggantikan mereka belum datang. Gunseikan telah mendapat perintah-perintah khusus agar mempertahankan status quo sampai kedatangan pasukan Sekutu. Adanya kekosongan kekuasaan menyebabkan munculnya konflik antara golongan muda dan golongan tua mengenai masalah kemerdekaan Indonesia. Golongan muda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera dikumandangkan. Mereka itu antara lain Sukarni, B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik, Adam Malik, dan Chaerul Saleh. Sedangkan golongan tua menginginkan proklamasi kemerdekaan harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI. Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Moh. Yamin, Dr. Buntaran, Dr. Syamsi dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Golongan muda kemudian mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB. Rapat tersebut dipimpin oleh Chaerul Saleh yang menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan golongan muda yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hal dan soal rakyat Indonesia sendiri, tidak dapat digantungkan kepada bangsa lain. Segala ikatan, hubungan dan janji kemerdekaan harus diputus, dan sebaliknya perlu mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta agar kelompok pemuda diikutsertakan dalam menyatakan proklamasi.
Langkah selanjutnya malam itu juga sekitar jam 22.00 WIB Wikana dan Darwis mewakili kelompok muda mendesak Soekarno agar bersedia melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia secepatnya lepas dari Jepang. Ternyata usaha tersebut gagal. Soekarno tetap tidak mau memproklamasikan kemerdekaan. Kuatnya pendirian Ir. Soekarno untuk tidak memproklamasikan kemerdekaan sebelum rapat PPKI menyebabkan golongan muda berpikir bahwa golongan tua mendapat pengaruh dari Jepang. Selanjutnya golongan muda mengadakan rapat di Jalan Cikini 71 Jakarta pada pukul 24.00 WIB menjelang tanggal 16 Agustus 1945. Mereka membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta harus diamankan dari pengaruh Jepang. Tujuan para pemuda mengamankan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok antara lain:
a. agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh Jepang, dan
b. mendesak keduanya supaya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dengan Jepang.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 pagi, Soekarno dan Hatta tidak dapat ditemukan di Jakarta. Mereka telah dibawa oleh para pemimpin pemuda, di antaranya Sukarni, Yusuf Kunto, dan Syudanco Singgih, pada malam harinya ke garnisun PETA (Pembela Tanah Air) di Rengasdengklok, sebuah kota kecil yang terletak sebelah Utara Karawang. Pemilihan Rengasdengklok sebagai tempat pengamanan Soekarno Hatta, didasarkan pada perhitungan militer. Antara anggota PETA Daidan Purwakarta dan Daidan Jakarta terdapat hubungan erat sejak keduanya melakukan latihan bersama. Secara geografis, Rengasdengklok letaknya terpencil, sehingga dapat dilakukan deteksi dengan mudah setiap gerakan tentara Jepang yang menuju Rengasdengklok, baik dari arah Jakarta, Bandung, atau Jawa Tengah. Mr. Ahmad Subardjo, seorang tokoh golongan tua merasa prihatin atas kondisi bangsanya dan terpanggil untuk mengusahakan agar proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan secepat mungkin. Untuk tercapainya maksud tersebut, Soekarno Hatta harus segera dibawa
ke Jakarta.
Akhirnya Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Yusuf Kunto segera menuju Rengasdengklok. Rombongan tersebut tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 WIB. Peranan Ahmad Subardjo sangat penting dalam peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta, sebab mampu meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB, nyawanya sebagai jaminan. Akhirnya Subeno sebagai komandan kompi Peta setempat bersedia melepaskan Soekarno Hatta ke Jakarta.

2 . Perumusan Naskah Proklamasi

Sekitar pukul 21.00 WIB Soekarno Hatta sudah sampai di Jakarta dan langsung menuju ke rumah Laksamana Muda Maeda, Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta untuk menyusun teks proklamasi. Dalam kondisi demikian, peran Laksamana Maeda cukup penting. Pada saat-saat yang genting, Maeda menunjukkan kebesaran moralnya, bahwa kemerdekaan merupakan aspirasi alamiah dan hak dari setiap bangsa, termasuk bangsa Indonesia. Berikut ini tokoh-tokoh yang terlibat secara langsung dalam perumusan teks proklamasi. Lihat tabel 11.1.

Tabel 11.1 Tokoh yang Berperan dalam  
Penyusunan Teks Proklamasi
Tabel 11.1 Tokoh yang Berperan dalam Penyusunan Teks Proklamasi

3 . Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan

Setelah rumusan teks proklamasi selesai dirumuskan muncul permasalahan, siapa yang akan menandatangani teks proklamasi? Soekarno mengusulkan agar semua yang hadir dalam rapat tersebut menandatangani naskah proklamasi sebagai” Wakilwakil Bangsa Indonesia”. Usulan Soekarno tidak disetujui para pemuda sebab sebagian besar yang hadir adalah anggota PPKI, dan PPKI dianggap sebagai badan bentukan Jepang. Kemudian Sukarni menyarankan agar Soekarno Hatta yang menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia. Saran dan usulan Sukarni diterima.
Langkah selanjutnya, Soekarno minta kepada Sayuti Melik untuk mengetik konsep teks proklamasi dengan beberapa perubahan, kemudian ditandatangani oleh Soekarno Hatta. Perubahan-perubahan tersebut meliputi:
a. kata “ tempoh” diubah menjadi tempo,
b. wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi “Atas nama bangsa Indonesia”, dan
c. tulisan “Djakarta, 17-8-’05“ diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun ‘05.

Naskah hasil ketikan Sayuti Melik merupakan naskah proklamasi yang autentik. Malam itu juga diputuskan bahwa naskah proklamasi akan dibacakan pukul 10.00 pagi di Lapangan Ikada, Gambir. Tetapi karena ada kemungkinan timbul bentrokan dengan pasukan Jepang yang terus berpatroli, akhirnya diubah di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Sejak pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta telah diadakan berbagai persiapan untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kurang lebih pukul 09.55 WIB, Drs. Mohammad Hatta telah datang dan langsung menemui Ir. Soekarno. Sebelum proklamasi kemerdekaan dibacakan, pukul 10.00 WIB Soekarno menyampaikan pidatonya, yang berbunyi:
Demikianlah teks proklamasi kemerdekaan telah dibacakan oleh Ir. Soekarno. Susunan acara yang direncanakan dalam pembacaan teks proklamasi kemerdekaan yaitu:
a. pembacaan proklamasi oleh Ir. Soekarno,
b. pengibaran bendera Merah Putih oleh Suhud dan Latief Hendraningrat, dan
c. sambutan Walikota Suwirjo dan dr. Muwardi.
Setelah dibacakan teks proklamasi, maka telah lahir Republik Indonesia. Suatu peristiwa yang bersejarah bagi bangsa Indonesia telah terjadi. Peristiwa yang sangat lama dinantikan oleh segenap lapisan masyarakat, tetapi membutuhkan pengorbanan yang tidak ternilai harganya. Untuk mengenang jasajasa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta dalam peristiwa proklamasi, maka keduanya diberi gelar Pahlawan Proklamasi (Proklamator). Selain itu Jalan Pegangsaan Timur diubah namanya menjadi Jalan Proklamasi, dan dibangun Monumen Proklamasi.

4 . Makna dan Arti Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Setelah berabad-abad bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dan dilandasi oleh semangat kebangsaan, dan telah mengorbankan nyawa maupun harta yang tidak terhitung jumlahnya, maka peristiwa Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan tersebut. Proklamasi kemerdekaan merupakan peristiwa yang sangat penting dan memiliki makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia.

Berikut ini makna dan arti penting proklamasi kemerdekaan Indonesia
1) Apabila dilihat dari sudut hukum, proklamasi merupakan pernyataan yang berisi keputusan bangsa Indonesia untuk menetapkan tatanan hukum nasional (Indonesia) dan menghapuskan tatanan hukum kolonial.
2) Apabila dilihat dari sudut politik ideologis, proklamasi merupakan pernyataan bangsa Indonesia yang lepas dari penjajahan dan membentuk Negara Republik Indonesia yang bebas, merdeka, dan berdaulat penuh.
3) Proklamasi merupakan puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
4) Proklamasi menjadi alat hukum internasional untuk menyatakan kepada rakyat dan seluruh dunia, bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri untuk menggenggam seluruh hak kemerdekaan.
5) Proklamasi merupakan mercusuar yang menunjukkan jalannya sejarah, pemberi inspirasi, dan motivasi dalam perjalanan bangsa Indonesia di semua lapangan di setiap keadaan.

Dengan proklamasi kemerdekaan tersebut, maka bangsa Indonesia telah lahir sebagai bangsa dan negara yang merdeka, baik secara de facto maupun secara de jure.

B. Penyebaran Berita Proklamasi dan Sikap Rakyat di Berbagai Daerah

Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei, Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.
Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita di Radio Domei) ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31, dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaan disiarkan.

Usaha dan perjuangan para pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi juga dilakukan melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada dinding tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan ”Respect our Constitution, August 17!” Hormatilah Konstitusi kami tanggal 17 Agustus! Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI. Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi.
1. Teuku Mohammad Hassan dari Aceh.
2. Sam Ratulangi dari Sulawesi.
3. Ktut Pudja dari Sunda Kecil (Bali).
4. A. A. Hamidan dari Kalimantan.

C. Terbentukna Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia serta Kelengkapannya

Negara RI yang dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya belum sempurna sebagai suatu negara. Oleh karena itu langkah yang diambil oleh para pemimpin negara melalui PPKI adalah menyusun konstitusi negara dan membentuk alat kelengkapan negara. Untuk itu PPKI mengadakan sidang sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, 19 Agustus 1945, dan 22 Agustus 1945. Sebelum rapat dimulai, muncul permasalahan yang disampaikan oleh wakil dari luar Jawa, di antaranya Mr. Latuharhary (Maluku), Dr. Sam Ratulangi (Sulawesi), Mr. Tadjudin Noor dan Ir. Pangeran Noor (Kalimantan), dan Mr. I Ktut Pudja (Nusa Tenggara) yang menyampaikan keresahan penduduk non-Islam mengenai kalimat dalam Piagam Jakarta yang nantinya akan dijadikan rancangan pembukaan dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Kalimat yang dimaksud adalah “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi para pemeluknya”, serta “syarat seorang kepala negara haruslah seorang muslim”. Untuk mengatasi masalah tersebut Drs. Mohammad Hatta beserta Ki Bagus Hadikusumo, Wachid Hasyim, Mr. Kasman Singadimedjo, dan Mr. Teuku Mohammad Hassan membicarakannya secara khusus. Akhirnya dengan mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas dan menegakkan Negara Republik Indonesia yang baru saja didirikan, rumusan kalimat yang dirasakan memberatkan oleh kelompok non-Islam dihapus sehingga menjadi berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha Esa” dan syarat seorang kepala negara adalah orang Indonesia asli. Untuk memahami hasil sidang secara lengkap, maka perhatikan tabel 11.2 berikut.

Tabel 11.2 Hasil-Hasil Sidang PPKI Secara Lengkap
Tabel 11.2 Hasil-Hasil Sidang PPKI Secara Lengkap

1 . Pembentukan Komite Nasional

Sebagai tindak lanjut dari sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 maka dibentuklah Komite Nasional Indonesia (KNI). Komite Nasional Indonesia adalah badan yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu). KNIP diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo. Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945. Tugas pertama KNIP adalah membantu tugas kepresidenan. Namun, kemudian diperluas tidak hanya sebagai penasihat presiden, tetapi juga mempunyai kewenangan legislatif. Wewenang KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam rapat KNIP tanggal 16 Oktober 1945. Dalam rapat tersebut, wakil presiden Drs. Moh. Hatta mengeluarkan Maklumat Pemerintah RI No. X yang isinya meliputi hal-hal berikut.
a. KNIP sebelum DPR/MPR terbentuk diserahi kekuasaan legislatif untuk membuat undang-undang dan ikut menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
b. Berhubung gentingnya keadaan, maka pekerjaan sehari-hari KNIP dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja KNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir. Komite Nasional Indonesia disusun dari tingkat pusat sampai daerah. Pada tingkat pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat kawedanan disebut Komite Nasional Indonesia.

2 . Pembentukan Partai Nasional Indonesia

Pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI bersidang untuk yang ketiga kalinya dan menghasilkan keputusan antara lain pembentukan Partai Nasional Indonesia, yang pada waktu itu dimaksudkan sebagai satu-satunya partai politik di Indonesia (partai tunggal). Dalam perkembangannya muncul Maklumat tanggal 31 Agustus 1945 yang memutuskan bahwa gerakan dan persiapan Partai Nasional Indonesia ditunda dan segala kegiatan dicurahkan ke dalam Komite Nasional. Sejak saat itu, gagasan satu partai tidak pernah dihidupkan lagi. Demi kelangsungan kehidupan demokrasi, maka KNIP mengajukan usul kepada pemerintah agar rakyat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendirikan partai politik. Sebagai tanggapan atas usul tersebut, maka pada tanggal 3 November 1945 pemerintah mengeluarkan maklumat pemerintah yang pada intinya berisi memberikan kesempatan kepada rakyat untuk mendirikan partai politik. Maklumat itu kemudian dikenal dengan Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945. Partai politik yang muncul setelah Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 dikeluarkan antara lain Masyumi, Partai Komunis Indonesia, Partai Buruh Indonesia, Parkindo, Partai Rakyat Jelata, Partai Sosialis Indonesia, Partai Rakyat Sosialis, Partai Katolik, Permai, dan PNI.

3 . Pembentukan Badan Keamanan Rakyat

Badan Keamanan Rakyat (BKR) ditetapkan sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP), yang merupakan induk organisasi yang ditujukan untuk memelihara keselamatan masyarakat. BKR tugasnya sebagai penjaga keamanan umum di daerah-daerah di bawah koordinasi KNI Daerah. Para pemuda bekas anggota Peta, KNIL, dan Heiho segera membentuk BKR di daerah sebagai wadah perjuangannya. Khusus di Jakarta dibentuk BKR Pusat untuk mengoordinasi dan mengendalikan BKR di bawah pimpinan Kaprawi. Sementara BKR Jawa Timur dipimpin Drg. Moestopo, BKR Jawa Tengah dipimpin Soedirman, dan BKR Jawa Barat dipimpin Arudji Kartawinata. Pemerintah belum membentuk tentara yang bersifat nasional karena pertimbangan politik, mengingat pembentukan tentara yang bersifat nasional akan mengundang sikap permusuhan dari Sekutu dan Jepang. Menurut perhitungan, kekuatan nasional belum mampu menghadapi gabungan Sekutu dan Jepang. Sementara itu para pemuda yang kurang setuju pembentukan BKR dan menghendaki pembentukan tentara nasional, membentuk badan-badan perjuangan atau laskar bersenjata. Badan perjuangan tersebut misalnya Angkatan Pemuda Indonesia (API), Pemuda Republik Indonesia (PRI), Barisan Pemuda Indonesia (BPI), dan lainnya. Selain itu para pemuda yang dipelopori oleh Adam Malik membentuk Komite van Actie.
Pada tanggal 5 Oktober 1945 dikeluarkan Maklumat Pemerintah yang menyatakan berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Sebagai pimpinan TKR ditunjuk Supriyadi. Berdasarkan maklumat pemerintah tersebut, maka segera dibentuk Markas Tertinggi TKR oleh Oerip Soemohardjo yang berkedudukan di Yogyakarta. Di Pulau Jawa terbentuk 10 Divisi dan di Sumatra 6 Divisi. Berkembangnya kekuatan pertahanan dan keamanan yang begitu cepat memerlukan satu pimpinan yang kuat dan berwibawa untuk mengatasi segala persoalan akibat perkembangan tersebut. Supriyadi yang ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi TKR ternyata tidak pernah muncul. Pada bulan
November 1945 atas prakarsa dari markas tertinggi TKR diadakan pemilihan pemimpin tertinggi TKR yang baru. Yang terpilih adalah Kolonel Soedirman, Komandan Divisi V/Banyumas. Sebulan kemudian pada tanggal 18 Desember 1945, Soedirman dilantik sebagai Panglima Besar TKR dengan pangkat jenderal.
Oerip Soemohardjo tetap menduduki jabatan lamanya sebagai Kepala Staf Umum TKR dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen). Terpilihnya Soedirman merupakan titik tolak perkembangan organisasi kekuatan pertahanan keamanan. Pada bulan Januari 1946, TKR berubah menjadi Tentara Rakyat Indonesia (TRI). Pada bulan Juni 1947 nama TRI berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sampai dengan pertengahan 1947, bangsa Indonesia telah berhasil menyusun, mengonsolidasikan dan sekaligus mengintegrasikan alat pertahanan dan keamanan. TNI bukanlah semata-mata alat negara atau pemerintah, melainkan alat rakyat, alat “revolusi” dan alat bangsa
Indonesia.

D. Dukungan Daerah terhadap Pembentukan Negara Kesatuan dan Pemerintahan Republik Indonesia

Kemerdekaan yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 ternyata mendapat sambutan yang luar biasa di berbagai daerah, baik di Jawa maupun luar Jawa. Berikut ini dukungan terhadap pembentukan Negara Republik Indonesia.
1. Di Sulawesi Selatan, Raja Bone (Arumpone) La Mappanjuki, yang masih tetap ingat akan pertempuran-pertempuran melawan Belanda pada awal abad XX, menyatakan dukungannya terhadap Negara Kesatuan dan Pemerintahan Republik Indonesia. Mayoritas raja-raja suku Makasar dan Bugis mengikuti jejak Raja Bone mengakui kekuasaan Dr. Sam Ratulangie yang ditunjuk pemerintah sebagai Gubernur Republik di Sulawesi.
2. Raja-raja Bali juga mengakui kekuasaan Republik.
3. Empat raja di Jawa Tengah (Mangkunegaran, Kasunanan Surakarta, Kasultanan, dan Paku Alaman Yogyakarta) menyatakan dukungan mereka kepada Republik Indonesia pada awal September 1945.

Dukungan yang sangat penting ditunjukkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dari Kasultanan Yogyakarta yang nampak dalam pernyataannya tanggal 5 September 1945. Dalam pernyataan tersebut Sri Sultan Hamengku Buwono IX menegaskan bahwa Negeri Ngayogyokarto Hadiningrat yang bersifat kerajaan sebagai Daerah Istimewa dalam Negara Republik Indonesia. Pernyataan tersebut merupakan suatu keputusan yang cukup berani dan bijak di dalam negara kerajaan yang berdaulat. Sesuai dengan konsep negara kesatuan yang dianut Indonesia, tidak akan ada negara di dalam negara. Kalau hal tersebut terjadi akan memudahkan bangsa asing mengadu domba. Dukungan terhadap negara kesatuan dan pemerintah Republik Indonesia juga datang dari rakyat dan pemuda. Berikut ini beberapa peristiwa sebagai wujud dukungan rakyat secara spontan terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

1 . Sulawesi Selatan

Pada tanggal 19 Agustus 1945, rombongan Dr. Sam Ratulangi, Gubernur Sulawesi, mendarat di Sapiria, Bulukumba. Setelah sampai di Ujungpandang, gubernur segera membentuk pemerintahan daerah. Mr. Andi Zainal Abidin diangkat sebagai Sekretaris Daerah. Tindakan gubernur oleh para pemuda dianggap terlalu berhatihati, kemudian para pemuda mengorganisasi diri dan merencanakan merebut gedung-gedung vital seperti studio radio dan tangsi polisi. Kelompok pemuda tersebut terdiri dari kelompok Barisan Berani Mati (Bo-ei Taishin), bekas kaigun heiho dan pelajar SMP. Pada tanggal 28 Oktober 1945 mereka bergerak menuju sasaran. Akibat peristiwa tersebut, pasukan Australia yang telah ada bergerak dan melucuti mereka. Sejak peristiwa tersebut gerakan pemuda dipindahkan dari Ujungpandang ke Polombangkeng.

2 . Di Bali

Para pemuda Bali telah membentuk berbagai organisasi pemuda, seperti AMI, Pemuda Republik Indonesia (PRI) pada akhir Agustus 1945. Mereka berusaha untuk menegakkan Republik Indonesia melalui perundingan tetapi mendapat hambatan dari pasukan Jepang. Pada tanggal 13 Desember 1945 mereka melakukan gerakan serentak untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang, meskipun gerakan ini gagal.

3 . Gorontalo

Pada tanggal 13 September 1945 di Gorontalo terjadi perebutan senjata terhadap markas-markas Jepang. Kedaulatan Republik Indonesia berhasil ditegakkan dan para pemimpin Republik menolak ajakan untuk berunding dengan pasukan pendudukan Australia.

4 . Rapat Raksasa di Lapangan Ikada

Rapat Raksasa dilaksanakan di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) tanggal 19 September 1945. Sekitar 200.000 orang hadir dalam pertemuan tersebut. Pada peristiwa ini, kekuatan Jepang, termasuk tank-tank, berjaga-jaga dengan mengelilingi rapat umum tersebut. Rapat Ikada dihadiri oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta serta sejumlah menteri. Untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah, Presiden Soekarno menyampaikan pidato yang intinya berisi permintaan agar rakyat memberi kepercayaan dan dukungan kepada pemerintah RI, mematuhi perintahnya dan tunduk kepada disiplin. Setelah itu Presiden Soekarno meminta rakyat yang hadir bubar dan tenang.
5 . Terjadinya Insiden Bendera di Hotel

Yamat amat amato, o, Sur Suraba aba abaya Insiden ini terjadi pada tanggal 19 September 1945, ketika orang-orang Belanda bekas tawanan Jepang menduduki Hotel Yamato, dengan dibantu segerombolan pasukan Serikat. Orang-orang Belanda tersebut mengibarkan bendera mereka di puncak Hotel Yamato. Hal tersebut memancing kemarahan para pemuda. Hotel tersebut diserbu para pemuda, setelah permintaan Residen Sudirman untuk menurunkan bendera Belanda ditolak penghuni hotel. Bentrokan tidak dapat dihindarkan. Beberapa pemuda berhasil memanjat atap hotel serta menurunkan bendera Belanda yang berkibar di atasnya. Mereka merobek warna birunya dan mengibarkan kembali sebagai Merah Putih.

6 . Di Yogyakarta

Di Yogyakarta perebutan kekuasaan secara serentak dimulai tanggal 26 September 1945. Sejak pukul 10 pagi semua pegawai instansi pemerintah dan perusahaan yang dikuasai Jepang melaksanakan aksi mogok. Mereka memaksa agar orang-orang Jepang menyerahkan aset dan kantornya kepada orang Indonesia. Tanggal 27 September 1945 Komite Nasional Indonesia Daerah Yogyakarta mengumumkan bahwa kekuasaan di daerah tersebut telah berada di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada hari itu juga di Yogyakarta diterbitkan surat kabar Kedaulatan Rakyat.
7. Sumatra Selatan

Dukungan dan perebutan kekuasaan terjadi di Sumatra Selatan pada tanggal 8 Oktober 1945, ketika Residen Sumatra Selatan dr. A.K. Gani bersama seluruh pegawai Gunseibu dalam suatu upacara menaikkan bendera Merah Putih. Setelah upacara selesai, para pegawai kembali ke kantornya masing-masing. Pada hari itu juga diumumkan bahwa di seluruh Karesidenan Palembang hanya ada satu kekuasaan yakni kekuasaan Republik Indonesia. Perebutan kekuasaan di Palembang berlangsung tanpa insiden, sebab orang-orang Jepang telah menghindar ketika terjadi demonstrasi.

8 . Pertempuran Lima Hari di Semarang

Peristiwa ini terjadi di Semarang pada tanggal 15 - 20 Oktober 1945. Peristiwa itu berawal ketika 400 orang veteran AL Jepang yang akan dipekerjakan untuk mengubah pabrik gula Cepiring menjadi pabrik senjata memberontak ketika akan dipindahkan ke Semarang. Tawanan-tawanan tersebut menyerang polisi Indonesia yang mengawal mereka. Situasi bertambah hangat dengan meluasnya desas-desus bahwa cadangan air minum di desa Candi telah diracuni. Dr. Karyadi yang meneliti cadangan air minum tersebut meninggal ditembak oleh Jepang. Pertempuran mulai pecah dini hari tanggal 15 Oktober 1945 di Simpang Lima. Pertempuran berlangsung lima hari dan baru berhenti setelah pimpinan TKR berunding dengan pimpinan pasukan Jepang. Usaha perdamaian dipercepat dengan mendaratnya pasukan Sekutu di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 yang kemudian menawan dan melucuti senjata tentara Jepang. Untuk mengenang keberanian para pemuda Semarang dalam pertempuran tersebut, maka dibangunlah Tugu Muda yang terletak di kawasan Simpang Lima, Semarang.

9 . Di Bandung

Pertempuran diawali dengan usaha para pemuda untuk merebut pangkalan Udara Andir dan pabrik senjata bekas ACW (Artillerie Constructie Winkel, sekarang Pindad). Usaha tersebut berlangsung sampai datangnya pasukan Sekutu di Bandung tanggal 17 Oktober 1945.

10. Kalimantan

Di beberapa kota di Kalimantan mulai timbul gerakan yang mendukung proklamasi. Akibatnya tentara Australia yang sudah mendarat atas nama Sekutu mengeluarkan ultimatum melarang semua aktivitas politik, seperti demonstrasi dan mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih dan mengadakan rapat. Namun kaum nasionalis tidak menghiraukannya. Di Balikpapan tanggal 14 November 1945, tidak kurang 8.000 orang berkumpul di depan komplek NICA sambil membawa bendera Merah Putih.
11. Sulawesi Utara
Usaha menegakkan kedaulatan di Sulawesi Utara tidak padam, meskipun tentara NICA telah menguasai wilayah tersebut. Pada tanggal 14 Februari 1946, para pemuda Indonesia anggota KNIL tergabung dalam Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) mengadakan gerakan di Tangsi Putih dan Tangsi Hitam di Teling, Manado. Mereka membebaskan tawanan yang mendukung Republik Indonesia antara lain Taulu, Wuisan, Sumanti, G.A. Maengkom, Kusno Dhanupojo, dan G.E. Duhan. Di sisi lain mereka juga menahan Komandan Garnisun Manado dan semua pasukan Belanda di Teling dan penjara Manado. Dengan diawali peristiwa tersebut para pemuda menguasai markas Belanda di Tomohon dan Tondano. Berita tentang perebutan kekuasaan tersebut dikirim ke pemerintah pusat yang saat itu di Yogyakarta dan mengeluarkan Maklumat No. 1 yang ditandatangani oleh Ch.Ch. Taulu. Pemerintah sipil dibentuk tanggal 16 Februari 1946 dan sebagai residen dipilih B.W. Lapian.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Meeyee DoDoL Cuek On 01.34

text area

Apa itu text area?. Untuk memudahkan anda memahami apa itu text area, silahkan alihkan perhatian anda ke kolom sebelah kanan layar, di bawah tulisan Mau tuker link, ada sebuah kotak yang di dalamnya berisi text kode-kode HTML, itulah yang di sebut text area. Nah dengan melihat contoh tadi, maka dapat kita katakan bahwa Text area adalah area atau tempat untuk menyimpan text atau tulisan dengan membentuk area baru. Biasanya text area ini di gunakan untuk menyimpan kode-kode HTML ataupun text lainnya agar bisa di copy oleh para pengunjung.

Untuk membuat text area, silahkan anda Copy kode di bawah ini :

<p align="center"><textarea name="code" rows="6" cols="20"> Tulis text ataupun kode-kode yang anda inginkan di sini, maka nanti tulisan anda akan tampil di dalam text area </textarea></p>

Sebagai contoh :



Keterangan : rows="6", menunjukan tinggi dari text area, jadi jika anda menginginkan text area yang tinggi maka silahkan ganti angka " 6 tadi dengan angka yang lebih tinggi nilainya.

Cols="20", menunjukan lebar dari text area. Jika anda menginginkan text area yang lebar maka silahkan ganti angka " 20 " tadi dengan angka yang lebih tinggi nilainya.

Text Area dengan memakai HighLight

Ada variasi lain dari membuat text area ini, yakni text area dengan menggunakan tombol highlight. dengan adanya tombol highlight ini akan memudahkan bagi para pengunjung untuk mengcopy seluruh text ataupun kode-kode yang di berikan, karena dengan hanya sekali tekan saja pada tombol highlight tadi, maka seluruh text ataupun kode-kode yang ada di dalamnya akan di highlight dan tinggal di copy saja. Fasilitas ini sangat berguna tatkala text ataupun kode-kode yang di berikan dalan jumlah yang sangat banyak dan ini akan mengurangi resiko tertinggalnya suatu text ataupun kode-kode untuk di copy. Untuk membuat text area dengan menggunakan highlight ini silahkan anda copy kode HTML di bawah :

<div><form name="copy"><div align="center"><input onclick="javascript:this.form.txt.focus();this.form.txt.select();" type="button" value="Highlight All"> </div><div align="center"></div><p align="center"><textarea style="WIDTH: 300px; HEIGHT: 144px" name="txt" rows="100" wrap="VIRTUAL" cols="55">simpan tulisan anda di sini, maka tulisan yang anda tulis akan muncul di sini dan siap di copy oleh para pengunjung</textarea></p></div></form>

Sebagai contoh :



Agar anda lebih memahami kode di atas, sedikit akan saya uraikan. Kode di atas mempunyai dua elemen bagian, yakni elemen kode untuk membuat tombol yang bertuliskan Highlight All, dan yang kedua adalah elemen kode untuk membuat text area.

Elemen tombol highlight All :

  1. <div align="center"> --> kata center menunjukan bahwa posisi tombol akan berada di tengah, jadi jika anda ingin posisi tombol berada di tepi sebelah kiri, tinggal ganti dengan kata left. Dan jika ingin berada di tepi sebelah kanan, tinggal ganti dengan kata right.
  2. <input onclick="javascript:this.form.txt.focus();this.form.txt.selec()"> --> kode ini artinya ketika tombol highlight di klik, maka seluruh text yang ada di dalamnya akan di highligt (di tandai atau di blok), jadi anda jangan merubah tulisan ini.
  3. Value="Highlight All" --> kata Highlight All adalah kata yang akan muncul di dalam tombol, jadi jika anda ingin merubah tulisan ini silahkan ganti dengan kata yang anda inginkan.
Element text area :

  1. <p align="center"> --> ini menunjukan bahwa text area akan berada di tengah, nah jika anda ingin text area anda berada di tepi kiri, ganti kata center dengan kata left, bila ingin di tepi kanan, ganti dengan kata right.
  2. <text style="WIDTH: 300px">-->kata "WIDTH:300px" menunjukan lebar dari text area tersebut sebanyak 300 pixel, jadi jika anda ingin memperpendek atau memperpanjang lebar text area, anda tinggal menggantinya dengan angka yang anda inginkan. misal: "WIDTH:700px;"
  3. HEIGHT: 144px --> angka "144px" menunjukan bahwa text area akan mempunyai tinggi sebesar 144 px, jadi jika anda ingin merubahnya tinggal ganti angka tersebut dengan angka yang anda inginkan. Misal : HEIGHT:160px.
Contoh text area yang memakai tombol highlight diatas, memuat skript untuk melindungi dari right click para pengunjung. skript ini di pakai apabila anda tidak ingin tulisan-tulisan anda di copy paste oleh pengunjung. bagi yang berminat silahkan copy lalu pasang pada kode HTML anda antara kode <HEAD> dan </HEAD> selamat mencoba.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Meeyee DoDoL Cuek On 01.33

menu dropdown

Dalam konsep blog, setiap posting kita akan terarsip otomatis secara rapi setiap bulan. Setiap memasuki bulan baru, seperti Januari, maka arsip bulan Desember akan tampil di sidebar. Masalahnya, kalau kita sudah ngeblog setahun, maka arsip dari Januari sampai Desember akan berjejer di sidebar kita. Bagaimana kalau dua dan tiga tahun lagi? Langkah praktis mengatasi hal ini adalah dengan membuat pull-down menu seperti di bawah ini:



Jadi, berapa bulan/tahun kita blogging di blogger/blogspot, menu bulan-bulan tsb tidak akan memenuhi dan berjejer panjang di sidebar kita. Yg tampak hanya nama "Archives", baru setelah di klik, akan muncul nama bulan arsip-arsip kita.

Untuk membuat arsip pulldown ini ada dua yakni untuk blogger dengan template klasik, dan template baru. Untuk template klasik langkahnya yaitu :

  1. Login ke blogger.com dg id Anda
  2. Klik Template
  3. Di bagian sidebar blog Anda bagian archives, ada kode html sbb:
  4. &<BloggerArchives> 
    
    
    <a href="<$BlogArchiveURL$"$gt;'><$BlogArchiveName$></a>
    
    
    
    </BloggerArchives>
  5. Nah, ganti kode di atas dg kode html di bawah ini:
  6. <select name="archivemenu"
    onchange="document.location.href=this.options[this.selectedIndex].value;">
    
    
    
    <option selected>- Archives -</option>
    
    
    
    <BloggerArchives>
    
    <option value="<$BlogArchiveURL$>"><$BlogArchiveName$></option>
    
    </BloggerArchives>
    
    
    
    </select>
  7. Apabila selesai, klik SAVE CHANGES. Bila sudah DONE, klik REPUBLISH.
  8. Selesai.
Untuk anda yang memakai template baru, langkahnya lebih mudah yaitu :

  1. login dulu, tentunya dengan id anda
  2. klik LAYOUT
  3. Klik PAGE ELEMENTS, cari element (kotak) yang bertuliskan Blog Archive
  4. Klik Edit pada kotak Blog Archive tadi
  5. Di samping tulisan Style ada beberapa radio button, pilih radio button yang bertuliskan Dropdown Menu dengan cara memberi tanda tik/cek
  6. Klik Save Changes
  7. Selesai
Nah keterangan di atas tadi merupakan langkah-langkah untuk membuat menu Dropdown untuk Arsip, Sekarang bagai mana caranya membuat menu dropdown yang di dalam nya ada linknya, saya ambil contoh untuk menu Dropdown milik saya pribadi yang berada di sebelah kanan atas yang berisi tulisan “ blog tutorial “. Untuk membuatnya silahkan anda copy kode HTML di bawah :

<form><select name="menu" onchange="window.open(this.options[this.selectedIndex].value,'_blank')"size=1 name=menu><option value=0 selected>tulisan disini yang akan muncul duluan</OPTION>

<option value="isi dengan addres yang ingin di tuju">tulisan di sini yang akan muncul</option> </select></form>


Sebagai contoh untuk menu Dropdown milik saya :

<form><select name="menu" onchange="window.open(this.options[this.selectedIndex].value,'_blank')"size=1 name=menu>

<option>- Blog Tutorial -</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/bikin-blog.html">Membuat Blog</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/cara-setting-blog.html">setting Blog</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/memilih-template.html">Memilih Template</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/mengatur-hurup-dan-warna.html">warna & hurup</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/cara-memposting-artikel.html">Posting Artikel</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-read-more-1.html">Read more (1)</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-text-area.html">Text area</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/blogger-emoticons.html">Blogger Emoticons</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/yahoo-messenger-emoticons.html">Yahoo!Emoticons</option>

<option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/download-gratis.html">Download Gratis</option>

</select></form>
Hasilnya akan seperti ini :


Mudah bukan?   Selamat mencoba !



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Meeyee DoDoL Cuek On 01.33

upload poto

Agar posting artikel pada blog lebih menarik untuk dilihat, maka sebaiknya kita menyisipkan gambar di antara poting-an kita tersebut, di samping untuk lebih memperjelas apa yang kita sampaikan. Misalkan kita sedang menerangkan sesuatu, maka dengan adanya gambar akan lebih memperjelas maksud dari topik yang sedang kita jelaskan kepada para pembaca artikel kita. Bagi anda-anda yang masih bingung bagaimana caranya untuk memasukan gambar atau istilah resminya yaitu upload gambar, maka akan saya ulas langkah-langkahnya :
  1. Login seperti biasa dengan id anda
  2. Klik Posts
  3. Klik New Post (bila sebelumnya anda telah mempunyai posting-an)
  4. Klik toolbar yang bergambar seperti ini
  5. Beri tanda tik/cek pada radio button pada pilihan Choose a layout, bila anda menginginkan posisi gambar bisa di tempatkan di mana saja, pilih pada radio button None, bila posisi gambar di sebelah kiri pilih left, bila ingin di tengah pilih Center, bila ingin di kanan pilih Right.
  6. Beri tanda tik/cek pada Image size, bila ingin gambar yang di upload hasilnya kecil pilih Small, bila ingin sedang pilih Medium, bila ingin besar pilih Large
  7. Beri tanda ceklis di samping tulisan Use this layout every time bila anda menginginkan setiap upload gambar settingnya seperti semula
  8. Tekan tombol Browse, lalu masukan gambar dari komputer anda yang ingin di upload.
  9. Klik Add another image bila gambar yang ingin di upload lebih dari satu gambar
  10. Klik tombol UPLOAD IMAGE, tunggu beberapa saat sampai proses upload selesai
  11. Klik Tombol Done untuk mengakhiri proses upload


Setelah proses upload anda selesai, untuk melihat gambar tadi, klik tombol Compose. Nah disini anda bisa melihat gambar yang anda upload tadi sekaligus dapat mengatur kembali ukuran dari gambar ini, caranya yaitu klik gambar tersebut sampai gambar anak panah mouse anda berubah menjadi gambar panah empat penjuru. Arahkan mouse pada garis samping gambar sampai gambar mouse berubah menjadi panah dua arah, tekan tombol mouse lalu tahan dan gerakan kearah kiri atau kanan untuk merubah lebar gambar, bila susah sesuai dengan yang anda inginkan lepas tombol yang anda tahan tadi. Untuk mengatur tinggi gambar, arahkan mouse pada tepi bawah atau atas gambar sampai gambar mouse berubah menjadi anak gambar panah dua arah, tekan mouse lalu tahan kemudian gerakan mouse keatas atau kebawah untuk mengatur tinggi gambar, lepaskan mouse bila ukuran gambar sudah sesuai dengan yang anda inginkan.

Nah sekarang bagaimana cara memasukan foto untuk mengisi Profile kita?, caranya sama seperti langkah-langkah di atas, cuma ada sedikit perbedaan yaitu kamu harus menghapus beberapa kode tersebut. Jika foto kamu sudah selesai di upload (langkahnya sama seperti di atas). Tekanlah menu Edit HTML untuk melihat kode HTML dari Foto anda tadi, copy / paste kode HTML tersebut kedalam program notepad (agar lebih mudah) atau bisa juga ditulis di kertas. Kemudian klik publish. Untuk memasukan foto kedalam Profile kita, silahkan ikuti langkah berikut:

  1. Setelah upload gambar, klik menu Dasboard
  2. Klik menu Edit Profile
  3. Di dalam form - form isian profile ada tulisan Photo URL, nah disini paste kode HTML yang telah anda copy tadi ke dalam notepad tapi jangan semuanya, yaitu yang di paste adalah kode setelah tulisan [src="] yaitu link yang di mulai dengan [http://] dan berakhir dengan [.jpg] atau [.jpeg]
  4. Klik Save Profile, maka foto anda yang cantik dan ganteng sudah terpampang di blognya dan bisa dilihat oleh seluruh dunia
  5. Selesai
Sebenarnya ada cara lain untuk mengisi foto Profile kita, yaitu dengan cara meng-upload (memasukkan) foto kita pada hosting lain, dan baru kemudian link URL foto yang kita dapat dari hosting tersebut di copy/paste ke profile yang ada di blogger/blogspot. Saya ambil contoh, biasanya saya menyimpan foto-foto saya di http://photobucket.com. jika anda mau silahkan daftarkan diri anda (gratis ko), apabila sudah selesai daftar dan bisa login, silahkan upload photo anda. Setelah proses upload foto selesai, maka secara otomatis foto tersebut akan di beri PHOTO URL, copy alamat link URL foto tersebut lalu paste di Profile Blogger.com pada kolom Photo URL setelah itu tinggal SAVE CHANGES dan REPUBLISH. Selesai, selamat mencoba.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Meeyee DoDoL Cuek On 01.32

advertisement

ADVERTISEMENT

DEFINITION :
Advertising is a form of communication intended to persuade an audience (viewers, readers or listeners) to purchase or take some action upon products, ideas, or services. It includes the name of a product or service and how that product or service could benefit the consumer, to persuade a target market to purchase or to consume that particular brand. These messages are usually paid for by sponsors and viewed via various media. Advertising can also serve to communicate an idea to a large number of people in an attempt to convince them to take a certain action.
Commercial advertisers often seek to generate increased consumption of their products or services through branding, which involves the repetition of an image or product name in an effort to associate related qualities with the brand in the minds of consumers. Non-commercial advertisers who spend money to advertise items other than a consumer product or service include political parties, interest groups, religious organizations and governmental agencies. Nonprofit organizations may rely on free modes of persuasion, such as a public service announcement.
Modern advertising developed with the rise of mass production in the late 19th and early 20th centuries. Mass media can be defined as any media meant to reach a mass amount of people. Different types of media can be used to deliver these messages, including traditional media such as newspapers, magazines, television, radio, outdoor or direct mail; or new media such as websites and text messages.

DEFINISI:
Iklan adalah bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk membujuk penonton (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk membeli atau mengambil beberapa tindakan atas produk, ide, atau layanan. Ini mencakup nama produk atau layanan dan bagaimana produk atau layanan dapat menguntungkan konsumen, untuk membujuk target pasar untuk membeli atau untuk mengkonsumsi bahwa merek tertentu. Pesan-pesan ini biasanya dibayar oleh sponsor dan dilihat melalui berbagai media. Iklan juga dapat berfungsi untuk mengkomunikasikan ide untuk sejumlah besar orang dalam upaya untuk meyakinkan mereka untuk mengambil tindakan tertentu.
pengiklan Komersial seringkali mencari untuk menghasilkan peningkatan konsumsi produk atau jasa melalui branding, yang melibatkan pengulangan nama gambar atau produk dalam upaya untuk kualitas terkait mengasosiasikan dengan merek di benak konsumen. pengiklan non-komersial yang menghabiskan uang untuk mengiklankan barang-barang lainnya dari produk konsumen atau jasa termasuk partai politik, kelompok kepentingan, organisasi keagamaan dan lembaga pemerintah. Organisasi Nirlaba dapat mengandalkan mode bebas dari persuasi, seperti pengumuman layanan publik.
iklan modern dikembangkan dengan kenaikan produksi massal pada akhir abad ke-20 ke-19 dan awal. Media massa dapat didefinisikan sebagai setiap media dimaksudkan untuk mencapai jumlah massa rakyat. Berbagai jenis media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan ini, termasuk media tradisional seperti koran, majalah, televisi, radio, surat terbuka atau langsung; atau media baru seperti website dan pesan teks.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Meeyee DoDoL Cuek On 01.31

vocabulary

A vocabulary is commonly defined as "all the words known and used by a particular person".[1] Unfortunately, this definition does not take into account a range of issues involved in knowing a word.

Productive and receptive

The first major distinction that must be made when evaluating word knowledge is whether the knowledge is productive (also called active) or receptive (also called passive) and even within those opposing categories, there is often times no clear distinction. Words that are generally understood when heard or read or seen constitute a person's receptive vocabulary. These words may range from well-known to barely known (see degree of knowledge below). In most cases, a person's receptive vocabulary is the larger of the two. For example, although a young child may not yet be able to speak, write, or sign, he or she may be able to follow simple commands and appear to understand a good portion of the language to which he or she is exposed. In this case, the child's receptive vocabulary is likely tens, if not hundreds of words but his or her active vocabulary is zero. When that child learns to speak or sign, however, the child's active vocabulary begins to increase. Productive vocabulary, therefore, generally refers to words which can be produced within an appropriate context and match the intended meaning of the speaker or signer. As with receptive vocabulary, however, there are many degrees at which a particular word may be considered part of an active vocabulary. Knowing how to pronounce, sign, or write a word does not necessarily mean that the word has been used correctly or accurately reflect the intended message of the utterance, but it does reflect a minimal amount of productive knowledge.

Degree of knowledge

Within the receptive / productive distinction lies a range of abilities which are often referred to as degree of knowledge. This simply indicates that a word gradually enters a person's vocabulary over a period of time as more aspects of word knowledge are learnt. Roughly, these stages could be described as:
  1. Never encountered the word.
  2. Heard the word, but cannot define it.
  3. Recognize the word due to context or tone of voice.
  4. Able to use the word but cannot clearly explain it.
  5. Fluent with the word – its use and definition.

Depth of knowledge

The differing degrees of word knowledge imply a greater depth of knowledge, but the process is more complex than that. There are many facets to knowing a word, some of which are not hierarchical so their acquisition does not necessarily follow a linear progression suggested by degree of knowledge. Several frameworks of work knowledge have been proposed to better operationalise this concept. One such framework includes nine facets:
  1. orthography - written form
  2. phonology - spoken form
  3. reference - meaning
  4. semantics - concept and reference
  5. register - appropriacy of use
  6. collocation - lexical neighbours
  7. word associations
  8. syntax - grammatical function
  9. morphology - word parts

Types of vocabulary

Listed in order of most ample to most limited:[2][3]

Reading vocabulary

A person's reading vocabulary is all the words he or she can recognize when reading. This is the largest type of vocabulary simply because it includes the other three.

Listening vocabulary

A person's listening vocabulary is all the words he or she can recognize when listening to speech. This vocabulary is aided in size by context and tone of voice.

Writing vocabulary

A person's writing vocabulary is all the words he or she can employ in writing. Contrary to the previous two vocabulary types, the writing vocabulary is stimulated by its user.

Speaking vocabulary

A person's speaking vocabulary is all the words he or she can use in speech. Due to the spontaneous nature of the speaking vocabulary, words are often misused. This misuse – though slight and unintentional – may be compensated by facial expressions, tone of voice, or hand gestures.

Focal vocabulary

"Focal vocabulary" is a specialized set of terms and distinctions that is particularly important to a certain group; those with a particular focus of experience or activity. A lexicon, or vocabulary, is a language's dictionary, its set of names for things, events, and ideas. Some linguists believe that lexicon influences people's perception on things, the Sapir–Whorf hypothesis. For example, the Nuer of Sudan have an elaborate vocabulary to describe cattle. The Nuer have dozens of names for cattle because of the cattle's particular histories, economies, and environments. This kind of comparison has elicited some linguistic controversy, as with the number of "Eskimo words for snow". English speakers can also elaborate their snow and cattle vocabularies when the need arises.[4][5]

Vocabulary growth

Initially, in the infancy phase, vocabulary growth requires no effort. Infants hear words and mimic them, eventually associating them with objects and actions. This is the listening vocabulary. The speaking vocabulary follows, as a child's thoughts become more reliant on its ability to express itself without gestures and mere sounds. Once the reading and writing vocabularies are attained – through questions and education – the anomalies and irregularities of language can be discovered.
In first grade, an advantaged student (i.e. a literate student) knows about twice as many words as a disadvantaged student. Generally, this gap does not tighten. This translates into a wide range of vocabulary size by age five or six, at which time an English-speaking child will know about 2,500–5,000 words. An average student learns some 3,000 words per year, or approximately eight words per day.[6]
After leaving school, vocabulary growth reaches a plateau. People may then expand their vocabularies by engaging in activities such as reading, playing word games, and participating in vocabulary programs.

The importance of a vocabulary

  • An extensive vocabulary aids expressions and communication.
  • Vocabulary size has been directly linked to reading comprehension.[7]
  • Linguistic vocabulary is synonymous with thinking vocabulary.[7]
  • A person may be judged by others based on his or her vocabulary.

[edit] Native- and foreign-language vocabulary

[edit] Native-language vocabulary

Native speakers' vocabularies vary widely within a language, and are especially dependent on the level of the speaker's education. A 1995 study estimated the vocabulary size of college-educated speakers at about 17,000 word families[clarification needed], and that of first-year college students (high-school educated) at about 12,000.[8]

Foreign-language vocabulary

The effects of vocabulary size on language comprehension

Francis and Kucera[9] studied English texts totaling one million words and found that if one knows the words with the highest frequency, they will quickly know most of the words in an English text:
Vocabulary Size Written Text Coverage
1000 words 72.0%
2000 79.7
3000 84.0
4000 86.8
5000 88.7
6000 89.9
15,851 97.8
By knowing the 2000 English words with the highest frequency, one would know 80% of the words in those texts. The numbers look even better than this if we want to cover the words we come across in an informally spoken context.[citation needed] Then the 2000 most common words would cover 96% of the vocabulary.[10] These numbers should be encouraging to beginning language learners, especially because the numbers in the table are for word lemmas and knowing that many word families would give even higher coverage. However, the number of words needed may differ substantially between different languages.
[edit] Second Language Vocabulary Acquisition
Learning vocabulary is one of the first steps of learning a second language, yet a learner never finishes vocabulary acquisition. Whether in one’s native language or a second language, the acquisition of new vocabulary is a continual process. Many methods can help one acquire new vocabulary.
[edit] Memorization
Although memorization can be seen as tedious or boring, associating one word in the native language with the corresponding word in the second language until memorized is considered one of the best methods of vocabulary acquisition. By the time students reach adulthood, they generally have gathered a number of personalized memorization methods. Although many argue that memorization does not typically require the complex cognitive processing that increases retention (Sagarra & Alba, 2006),[11] it does typically require a large amount of repetition. Other methods typically require more time and longer to recall.
Some words cannot be easily linked through association or other methods. When a word in the second language is phonologically or visually similar to a word in the native language, one often assumes they also share similar meanings. Though this is frequently the case, it is not always true. When faced with a false cognate, memorization and repetition are the keys to mastery. If a second language learner relies solely on word associations to learn new vocabulary, that person will have a very difficult time mastering false cognates. When large amounts of vocabulary must be acquired in a limited amount of time, when the learner needs to recall information quickly, when words represent abstract concepts or are difficult to picture in a mental image, or when discriminating between false cognates, rote memorization is the method to use. A neural network model of novel word learning across orthographies, accounting for L1-specific memorization abilities of L2-learners has recently been introduced (Hadzibeganovic & Cannas, 2009).[12]
[edit] The Keyword Method
One useful method to build vocabulary in a second language is the keyword method. When additional time is available or one wants to emphasize a few key words, one can create mnemonic devices or word associations. Although these strategies tend to take longer to implement and may take longer in recollection, they create new or unusual connections that can increase retention. The keyword method requires deeper cognitive processing, thus increasing the likelihood of retention (Sagarra & Alba, 2006).[11] This method uses fits within Paivio’s (1986)[13] dual coding theory because it uses both two verbal and image memory systems. However, this method should be used only with words that represent concrete and imageable things. Abstract concepts or words that do not bring a distinct image to mind are difficult to associate. In addition, studies have shown that associative vocabulary learning is more successful with younger aged students (Sagarra & Alba, 2006).[11] As students advance and age, they tend to rely less on creating word associations to remember vocabulary.

[edit] Basic English vocabulary

Several word lists have been developed to provide people with a limited vocabulary either quick language proficiency or an effective means of communication. In 1930, Charles Kay Ogden created Basic English (850 words). Other lists include Simplified English (1000 words) and Special English (1500 words). The General Service List,[14] 2000 high frequency words compiled by Michael West from a 5,000,000 word corpus, has been used to create a number of adapted reading texts for English language learners. Knowing 2000 English words, one could understand quite a lot of English, and even read a lot of simple material without problems.

Vocabulary differences between social classes in the U.S.A.

James Flynn reports the remarkable differences in vocabulary exposure of pre-schoolers between different classes in the U.S.A. Apparently, pre-schoolers of professional families are typically exposed to 2,150 different words, pre-schoolers from working class families to 1,250 words, while those from households on welfare just 620.[15]

See also

[edit] Footnotes

  1. ^ Cambridge Advanced Learners Dictionary
  2. ^ Barnhart, Clarence L. (1968).
  3. ^ The World Book Dictionary. Clarence L. Barnhart. 1968 Edition. Published by Thorndike-Barnhart, Chicago, Illinois.
  4. ^ Miller (1989)
  5. ^ Lenkeit
  6. ^ "Vocabulary". Sebastian Wren, Ph.D. BalancedReading.com http://www.balancedreading.com/vocabulary.html
  7. ^ a b Stahl, Steven A. Vocabulary Development. Cambridge: Brookline Books, 1999. p. 3. "The Cognitive Foundations of Learning to Read: A Framework", Southwest Educational Development Laboratory, [1], p. 14.
  8. ^ E.B. Zechmeister, A.M. Chronis, W.L. Cull, C.A. D'Anna and N.A. Healy, Growth of a functionally important lexicon, Journal of Reading Behavior, 1995, 27(2), 201-212
  9. ^ W.N. Francis, and H. Kucera. Frequency Analysis of English Usage, Houghton Mifflin, Boston, 1982
  10. ^ Schonell, et al. 1956
  11. ^ a b c Sagarra, Nuria, & Alba, Matthew. (2006). The Key Is in the Keyword: L2 Vocabulary Learning Methods With Beginning Learners of Spanish. The Modern Language Journal, 90, ii. p. 228-243.
  12. ^ Hadzibeganovic Tarik & Cannas, Sergio A. (2009). A Tsallis' statistics based neural network model for novel word learning. Physica A, 388, pp. 732-746.
  13. ^ Paivio, A. (1986). Mental Representations: A Dual Coding Approach. New York: Oxford University Press.
  14. ^ West (1953)
  15. ^ Flynn (2008), p. 102.

[edit] References

  • Barnhart, Clarence Lewis (ed.) (1968). The World Book Dictionary. Chicago: Thorndike-Barnhart, OCLC 437494
  • Flynn, James Robert (2008). Where have all the liberals gone? : race, class, and ideals in America. Cambridge University Press; 1st edition. ISBN 978-0521494311 OCLC 231580885
  • Lenkeit, Roberta Edwards (2007) Introducing cultural anthropology Boston: McGraw-Hill (3rd. ed.) OCLC 64230435
  • Liu, Na and I.S.P. Nation. "Factors affecting guessing vocabulary in context", RELC Journal, 1985,16 1, pp. 33–42. doi:10.1177/003368828501600103
  • Miller, Barbara D. (1999). Cultural Anthropology(4th ed.) Boston: Allyn and Bacon, p.315 OCLC 39101950
  • Schonell, Sir Fred Joyce, Ivor G. Meddleton and B. A. Shaw, A study of the oral vocabulary of adults : an investigation into the spoken vocabulary of the Australian worker, University of Queensland Press, Brisbane, 1956. OCLC 606593777
  • West, Michael (1953). A general service list of English words, with semantic frequencies and a supplementary word-list for the writing of popular science and technology London, New York: Longman, Green OCLC 318957

 

  • Bibliography on vocabulary I.S.P. Nation's extensive collection of research on vocabulary.
  • Vocabulary Acquisition Research Group Archive An extensive bibliographic database on vocabulary acquisition maintained by Paul Meara and the Vocabulary Acquisition Research Group at Swansea University.
  • VocabularySize.com - a free web-based service which implements the I.S.P. Nation's English Vocabulary Size Test in an online format.
  • LearnThatWord.org - a free online vocabulary building tool managed by nonprofit, where you only pay for measured learning results.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Meeyee DoDoL Cuek On 01.29

perawatan jenazah

Merawat Muhtadlir (Orang sekarat pati)

Apabila telah nampak tanda-tanda ajal telah tiba, maka tindakan yang sunah dilakukan oleh orang yang menunggu adalah sebagai berikut:

1. Membaringkan muhtadlir pada lambung sebelah kanan dan menghadapkannya ke arah qiblat. Jika tidak memungkinkan semisal karena tempatnya terlalu sempit atau ada semacam gangguan pada lambung kanannya, maka ia dibaringkan pada lambung sebelah kiri, dan bila masih tidak memungkinkan, maka diterlentangkan menghadap kiblat dengan memberi ganjalan di bawah kepala agar wajahnya bisa menghadap qiblat.

2. Membaca surat Yasin dengan suara agak keras, dan surat Ar Ra’du dengan suara pelan. Faedahnya adalah untuk mempermudah keluarnya ruh. Nabi saw. bersabda:

اِقْرَؤُاْ يٰس عَلَى مَوْتٰاكُمْ. (رواه أبو داود)

“Bacakanlah surat yasin atas orang-orang (yang akan) mati kalian”. (HR. Abu Dawud)

Bila tidak bisa membaca keduanya, maka cukup membaca surat Yasin saja.

3. Mentalqin kalimat tahlil dengan santun, tanpa ada kesan memaksa. Nabi Muhammad saw. bersabda:

لَقِّنُوْا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ. (رواه مسلم)

“Tuntunlah orang (yang akan) mati diantara kamu dengan ucapan laailaha illallah”. (HR. Muslim)

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلٰهَ إلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ. (رواه الحاكم)

“Barangsiapa ucapan terakhirnya kalimat laailaha illallah, maka ia akan masuk surga”. (HR. Hakim)

Dalam mentalqin, pentalqin (mulaqqin ) tidak perlu menambah kata, kecuali muhtadlir (orang yang akan mati) bukan seorang mukmin, dan ada harapan akan masuk Islam. Talqin tidak perlu diulang kembali jika muhtadlir telah mampu mengucapkannya, selama ia tidak berbicara lagi. Sebab, tujuan talqin adalah agar kalimat tahlil menjadi penutup kata yang terucap dari mulutnya.

4. Memberi minum apabila melihat bahwa ia menginginkannya. Sebab dalam kondisi seperti ini, bisa saja syaitan menawarkan minuman yang akan ditukar dengan keimanannya.

5. Orang yang menunggu tidak diperbolehkan membicarakan kejelekannya, sebab malaikat akan mengamini perkataan mereka.

Sesaat Setelah Ajal Tiba

Setelah muhtadlir dipastikan meninggal, tindakan selanjutnya yang sunah untuk dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Memejamkan kedua matanya seraya membaca:

بِسْمِ اللهِ وَعَلٰى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ، اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ، وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ.

2. Mengikat rahangnya ke atas kepala dengan kain yang agak lebar supaya mulutnya tidak terbuka.

3. Melemaskan sendi-sendi tulangnya dengan melipat tangan ke siku, lutut ke paha dan paha ke perut. Setelah itu dibujurkan kembali dan jari-jari tangannya dilemaskan. Bila agak terlambat sehingga tubuhnya kaku, maka boleh menggunakan minyak atau yang lainnya untuk melemaskan sendi-sendi tulang mayit. Faedah dari pelemasan ini adalah mempermudahkan proses memandikan dan mengkafani.

4. Melepas pakaian secara perlahan, kemudian menggantinya dengan kain tipis yang dapat menutup seluruh tubuhnya, yang ujungnya diselipkan di bawah kepala dan kedua kakinya. Kecuali apabila ia sedang melaksanakan ihram, maka kepalanya harus dibiarkan terbuka.

5. Meletakkan benda seberat dua puluh dirham (20x2,75 gr = 54,300 gr) atau secukupnya di atas perutnya dengan dibujurkan dan diikat agar perutnya tidak membesar.

6. Meletakkan mayit di tempat yang agak tinggi agar tidak tersentuh kelembaban tanah yang bisa mempercepat rusaknya badan.

7. Dihadapkan ke arah qiblat sebagaimana muhtadlir.

8. Segera melakukan perawatan pada mayit, dan melaksanakan wasiatnya.

9. Membebaskan segala tanggungan hutang dan lainnya.

Tajhizul Jenazah (Merawat Mayit)

Tajhizul jenazah adalah merawat atau mengurus seseorang yang telah meninggal. Perawatan di sini berhukum fardlu kifayah, kecuali bila hanya terdapat satu orang saja, maka hukumnya fardlu ‘ain.

Hal-hal yang harus dilakukan saat merawat jenazah sebenarnya meliputi lima hal, yaitu:

1. Memandikan

2. Mengkafani

3. Menshalati

4. Membawa ke tempat pemakaman

5. Memakamkan

Namun, karena kewajiban membawa jenazah ke tempat pemakaman merupakan kelaziman dari kewajiban memakamkannya, kebanyakan ahli fiqih tidak mencantumkannya. Sehingga perawatan mayit hanya meliputi empat hal, yakni memandikan, mengkafani, menshalati dan memakamkannya.

Dari keempat hal yang diwajibkan di atas, pada taraf praktek terdapat beberapa pemilahan sebagai berikut:

1. Orang Muslim

a. Muslim yang bukan syahid

Kewajiban yang harus dilakukan adalah:

1. Memandikan.

2. Mengkafani.

3. Menshalati.

4. Memakamkan.

b. Muslim yang syahid dunia atau syahid dunia-akhirat, mayatnya haram dimandikan dan dishalati, sehingga kewajiban merawatnya hanya meliputi:

a. Menyempurnakan kafannya jika pakaian yang dipakainya tidak cukup untuk menutup seluruh tubuhnya.

b. Memakamkan.

2. Bayi yang terlahir sebelum usia 6 bulan (Siqtu)

Dalam kitab-kitab salafy dikenal tiga macam kondisi bayi, yakni:

a. Lahir dalam keadaan hidup. Perawatannya sama dengan perawatan jenazah muslim dewasa.

b. Berbentuk manusia sempurna, tapi tidak tampak tanda-tanda kehidupan. Hal-hal yang harus dilakukan sama dengan kewajiban terhadap jenazah muslim dewasa, selain menshalati.

c. Belum berbentuk manusia sempurna. Bayi yang demikian, tidak ada kewajiban apapun dalam perawatannya, akan tetapi disunahkan membungkus dan memakamkannya.

Adapun bayi yang lahir pada usia 6 bulan lebih, baik terlahir dalam keadaan hidup ataupun mati, kewajiban perawatannya sama dengan orang dewasa.

3. Orang Kafir

Dalam hal ini orang kafir dibedakan menjadi dua:

a. Kafir dzimmi (termasuk kafir muaman dan mu’ahad)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Posted by Meeyee DoDoL Cuek On 01.28

TERMODINAMIKA

HUKUM I TERMODINAMIKA.

KALOR JENIS GAS.
Suhu suatu gas dapat dinaikkan dalam kondisi yang bermacam-macam. Volumenya dikonstankan, tekanannya dikonstankan atau kedua-duanya dapat dirubah-rubah menurut kehendak. Pada tiap-tiap kondisi ini panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar satu satuan suhu untuk tiap satuan massa adalah berlainan. Dengan kata lain suatu gas mempunyai bermacam-macam kapasitas panas. Tetapi hanya dua macam yang mempunyai arti praktis yaitu :
- Kapasitas panas pada volume konstan.
- Kapasitas panas pada tekanan konstan.

Kapasitas panas gas ideal pada tekanan konstan selalu lebih besar dari pada kapasitas panas gas ideal pada volume konstan, dan selisihnya sebesar konstanta gas umum (universil) yaitu : R = 8,317 J/mol 0K.
cp - cv = R
cp = kapasitas panas jenis ( kalor jenis ) gas ideal pada tekanan konstan.
cv = kapasitas panas jenis ( kalor jenis ) gas ideal pada volume konstan.

Berdasarkan teori kinetik gas kita dapat menghitung panas jenis gas ideal,sebagai berikut:
a. Untuk gas beratom tunggal ( monoatomik ) diperoleh bahwa :

b. Untuk gas beratom dua ( diatomik ) diperoleh bahwa :

= konstanta Laplace.

LATIHAN SOAL
1. Hitunglah kalor jenis gas Oksigen pada volume dan tekanan tetap bila massa molekul gas Oksigen 32 gram/mol.
2. Hitunglah kalor jenis gas-gas berikut ini pada volume dan tekanan tetap.
a. Gas Neon monoatomik, bila masa molekulnya 2,018 gram/mol
b. Gas Hidrogen diatomik, bila massa molekulnya 2,016 gram/mol
3. Kapasitas panas jenis Nitrogen pada volume tetap adalah 7,14 x 102 J/kg 0K. Carilah kapasitas panas jenisnya pada tekanan tetap. Diketahui massa molekul Nitrogen 28 gram/mol dan konstanta umum gas R = 8,317 J/mol0K
4. Hitunglah kalor jenis gas Argon beratom satu pada volume tetap bila kalor jenisnya pada tekanan tetap 5,23 x 102 J/kg 0K = 1,67
5. Hitunglah kalor jenis pada tekanan tetap dari gas Oksida zat lemas beratom dua bila kalor jenisnya pada volume tetap adalah 6,95 x 102 J/kg. 0K dan = 1,4
USAHA YANG DILAKUKAN GAS.

Temodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari mengenai pengaliran panas, perubahan-perubahan energi yang diakibatkan dan usaha yang dilakukan oleh panas.
1. Usaha luar ( W ) yaitu : Usaha yang dilakukan oleh sistem terhadap sekelilingnya terhadap sistem. Misalkan gas dalam ruangan yang berpenghisap bebas tanpa gesekan dipanaskan ( pada tekanan tetap ) ; maka volume akan bertambah dengan V.

Usaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar :
W = p. V

2. Usaha dalam ( U ) adalah : Usaha yang dilakukan oleh bagian dari suatu sistem pada bagian lain dari sitem itu pula. Pada pemanasan gas seperti di atas, usaha dalam adalah berupa gerakan-gerakan antara molekul-molekul gas yang dipanaskan menjadi lebih cepat.
Energi dalam suatu gas Ideal adalah :

HUKUM I TERMODINAMIKA.
Dalam suatu sistem yang mendapat panas sebanyak Q akan terdapat perubahan energi dalam ( U ) dan melakukan usaha luar ( W ).
Q = U + W
Q = kalor yang masuk/keluar sistem
U = perubahan energi dalam
W = Usaha luar.

PROSES - PROSES PADA HUKUM TERMODINAMIKA I.
1. Hukum I termodinamika untuk Proses Isobarik.
Pada proses ini gas dipanaskan dengan tekanan tetap.
( lihat gambar ).



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer